INFONITAS.CO.ID - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Sardi Efendi, mengkritisi pelaksanaan program Zero Complain yang menjadi bagian dari 100 hari kerja Wali Kota Bekasi.
Menurut Sardi, program tersebut belum sepenuhnya dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Ia menyoroti masih banyaknya persoalan di lapangan, seperti lampu jalan yang mati, infrastruktur jalan yang rusak, serta saluran air yang tersumbat.
“Jangan sampai program Zero Complain itu hanya sekadar jargon, sementara persoalan seperti bangunan liar di bantaran kali, lampu jalan yang mati, jalan rusak, dan saluran mampet tetap saja terjadi. Itu artinya Zero Complain tidak sampai ke publik,” ungkap Sardi.
Sardi menilai, seharusnya program Zero Complain dilengkapi dengan transparansi terkait laporan progres pelaksanaannya.
“Harusnya, program Zero Complain yang dijanjikan Wali Kota itu disampaikan ke masyarakat Kota Bekasi. Misalnya, progresnya sudah sampai mana, dari poin satu sampai sepuluh dijelaskan secara terbuka,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya pelaporan kinerja yang jelas dari Pemerintah Kota Bekasi kepada masyarakat. Menurutnya, laporan tersebut bisa menjadi dasar untuk menilai sejauh mana dukungan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terhadap program Wali Kota.
“Nah, dari penjabaran sepuluh progres itu, bisa dilihat dikerjakan oleh dinas mana saja. Itu artinya OPD turut mendukung kinerja Wali Kota dalam mewujudkan program Zero Complain,” pungkas Sardi.
(RED)
