INFONITAS.CO.ID - Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi, Latu Har Hari, memberikan perhatian serius terhadap kasus dugaan korupsi pengadaan alat olahraga di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bekasi yang kini tengah ditangani oleh Kejaksaan Negeri Kota Bekasi.
Kasus tersebut menyeret mantan Kepala Dispora Kota Bekasi sebagai tersangka dalam dugaan korupsi pengadaan alat olahraga tahun anggaran 2023 senilai Rp4,7 miliar.
Temuan ini pertama kali diungkap oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Barat yang mencatat adanya kelebihan dalam pengadaan alat olahraga tahap I dan tahap II di lingkungan Dispora Kota Bekasi.
"Kasus ini harus menjadi perhatian kita semua. Pengelolaan anggaran publik harus dilakukan secara transparan dan akuntabel. Dugaan korupsi ini menjadi bukti bahwa ada kelemahan dalam sistem pengawasan dan pengelolaan birokrasi pada periode sebelumnya," ujar Latu Har Hari saat diwawancarai, Senin (26/5).
Ia menilai bahwa kejadian ini menunjukkan gagalnya upaya menjaga integritas birokrasi yang bersih dari praktik-praktik korupsi pada masa kepemimpinan Wali Kota sebelumnya, Tri Adhianto.
"Kita harus belajar dari kasus ini. Jangan sampai kesalahan yang sama terulang di periode kepemimpinan saat ini. Semoga ke depan tata kelola pemerintahan kita semakin baik dan bersih," ungkapnya.
Kasus ini masih dalam proses penyelidikan oleh Kejaksaan Negeri Kota Bekasi. Latu Har Hari juga menyatakan pihaknya akan terus mengawal jalannya proses hukum dan mendorong agar pengungkapan kasus dilakukan secara transparan demi kepentingan publik. (red)
